4 Menit Waktu Normal Baca Artikel Ini
Kudusehat – Air susu ibu (ASI) tentu sangat bermanfaat bagi bayi. Karena ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga setidaknya ia berusia sampai 2 tahun.
Tapi sayangnya terkadang tidak semua anak yang baru lahir atau balita bisa mengonsumsi ASI tersebut. Dengan alasan tertentu kadang mereka juga memerlukan asupan susu formula. Baik sebagai susu pengganti ASI ataupun hanya sebagai pendamping.
Nah, untuk mengetahui bagaimana kondisi bayi yang memerlukan susu formulai tersebut? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga : Anak Tak Mau Makan? Coba Beberapa Cara Ini untuk Membuatnya Berselera
Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, berikut ini beberapa di antara kondisi bayi yang memerlukan asupan susu formula.
1. Galaktosemia
Penyakit keturunan yang langka ini mengakibatkan bayi tidak dapat mencerna galaktosa, yakni hasil penguraian laktosa yang terdapat dalam susu manusia ataupun hewan. Maka bayi hanya bisa diberi susu tanpa laktosa seperti susu formula.
2. Penyakit urine sirup mapel
Ini juga penyakit genetik yang sangat langka. Bayi yang menderita penyakit ini tak bisa mencerna protein leusin, isoleusin, serta valin dan hanya bisa mengonsumsi susu formula tanpa ketiga jenis protein itu.
3. Fenilketonuria
Penyakit bawaan lahir ini menyebabkan penumpukan asam amino yang disebut fenilalanin dalam tubuh. Bayi yang didiagnosis mengalami fenilketonuria harus mendapat susu formula khusus, kadang bisa juga diselingi dengan ASI selama kadar fenilalanin dipantau secara ketat.
Baca Juga : Pijat yang Efektif untuk Meredakan Sakit Gigi
4. Prematur
Bayi yang terlahir prematur atau sebelum minggu ke-37 memerlukan lebih banyak protein, lemak, mineral, dan kalori. Jadi, di samping ASI, bayi ini butuh tambahan nutrisi dari susu formula.
5. Berisiko hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi rendahnya kadar gula darah di bawah normal. Jika bayi sudah mendapat ASI secara rutin tapi kadar gula darahnya tergolong rendah, ia mungkin memerlukan susu formula.
6. Hiperbilirubinemia
Pada bayi dengan kadar bilirubin yang lebih tinggi dari level normal, dokter akan menyarankan penghentian pemberian ASI setidaknya 1-2 hari. Selama masa itu, ASI digantikan susu formula. Jika kadar bilirubin menurun, bayi bisa mendapat ASI lagi.
Baca Juga : Benjolan di Belakang Telinga Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya
7. Lainnya
Kondisi lain yang membuat bayi memerlukan susu formula meliputi: ada gejala dehidrasi, berat badan bayi turun lebih dari 10 persen, bayi terpisah dari ibu, dan ada kelainan bawaan yang membuat bayi sulit menyusu langsung.
Itulah 7 kondisi bayi yang memerlukan asupan susu formula yang dapat bisa menjadi alternatif ketika ada hambatan dalam pemberian ASI baik pada bayi maupun ibu. Tapi tunggu dulu Bunda!