Kudusehat – Tuberkulosis atau disingkat (TBC) atau dikenal juga dengan TB merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu menyebut TBC di Indonesia dan Global masih menjadi masalah kesehatan yang utama.
Menurutnya, penyakit ini merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TBC peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China.
Hal itu diketahui dalam berita yang disiarkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI, Sabtu (10/9) kemarin terkait kegiatan Tuberkulosis International Meeting (INA TIME) 2022 ke 4 di Bali belum lama ini.
Karena itu Indonesia berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target insiden rate 65/100.000 penduduk dengan angka kematian 6/100.000 penduduk.
Berdasarkan Global TB Report 2021, diperkirakan ada 824.000 kasus TBC di Indonesia, namun pasien TBC yang berhasil ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional hanya 393.323 (48%).
Masih ada sekitar 52% kasus TBC yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum dilaporkan.
Pada tahun 2022 data per bulan September untuk cakupan penemuan dan pengobatan TBC sebesar 39% (target satu tahun TC 90%) dan angka keberhasilan pengobatan TBC sebesar 74% (target SR 90%).