4 Menit Waktu Normal Baca Artikel Ini
Kudusehat – Naiknya asam lambung alias regurgitasi bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja selama ada pemicunya.
Sering kali gejala penyakit asam lambung muncul pada malam hari. Misalnya, setelah makan malam, lalu Anda berbaring. Ketika akan bangkit, mulut Anda mungkin akan terasa asam dan pahit setelah ada cairan yang meluncur dari dalam perut. Itulah asam lambung.
Selain rasa panas di dada dan jantung berdebar, dikutip dari Primaya Hospital, berikut ini gejala umum yang terjadi pada seseorang jika asam lambung naik ;
1. Napas menjadi bau
2. Batuk
3. Sulit menelan
4. Mual
5. Suara serak
6. Sendawa
7. Kerongkongan sakit
Asam Lambung kadang menyebabkan sendawa dan perasaan seolah-olah hendak muntah adalah gejala umum GERD.
Baca Juga : Ini Beberapa Gejala Umum Dehidrasi yang Kudu Anda Ketahui dan Waspadai
Gejala lainnya termasuk sulit menelan, batuk kronis, dan suara serak. Heartburn alias rasa panas di dada bagian bawah juga kerap terjadi. Pada sebagian besar orang, GERD tidaklah membahayakan dan gejalanya tak menunjukkan ciri-ciri asam lambung naik ke jantung.
Namun demikian tetap penting untuk mengetahui pertolongan pertama saat asam lambung naik, terlebih jika memiliki riwayat penyakit asam lambung.
Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat memburuk bila dibiarkan tanpa penanganan.
Ada berbagai langkah pertolongan pertama yang perlu diketahui. Langkah ini dapat dilakukan ketika tidak mempunyai obat-obatan ketika gejala asam lambung naik muncul.
Dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, berikut ini cara yang dapat anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman akibat gejala dari asam lambung tinggi;
1. Menegakkan Posisi Duduk
Jika asam lambung naik saat sedang berbaring, cobalah untuk bangun dan duduk tegak. Postur tubuh yang tegak bisa mengurangi tekanan pada katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga menghentikan naiknya asam lambung.
Ini Bedanya Pandemi, Endemi, Epidemi dan Contoh Kasusnya di Dunia