Kudusehat – Meski jumlah kasusnya telah mereda jauh, namun Pemerintah Indoneisa sampai kini belum menetapkan bahwa tanah air telah terbebas dari wabah Covid-19.
Kasus pertama kali dilaporkan di Wuhan, China pada tahun 2019 lalu ini sampai sekarang masih disebut Pandemi COVID-19. Mengapa masih dikatakan Pandemi? Bukan Endemi atau Epidemi.
Padahal dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia Kemendikbud (KBBI Online), perbedaan arti atau makna dari tiga kata tersebut hampir sama dan hanya beda-beda tipis.
1. Pandemi; menurut KBBI adalah wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
2. Sedangkan Endemi; adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat; hawar.
3. Kemudian Epidemi; merupakan penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit di daerah itu; wabah.
Dimana letak perbedaan ke tiga hal tersebut secara jelas?
Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), sebetulnya pada penyebaran suatu penyakit, ada beberapa tingkatan yang terjadi.
Penyakit endemi berkembang menjadi epidemi. Jika penyebarannya meluas hingga seluruh dunia, maka itu disebut pandemi.