Kudusehat – Kekurangan mengonsumsi air menyebabkan kurangnya kadar air dalam tubuh sehingga bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi yang berbahaya bagi tubuhnya.
Dehidrasi adalah kondisi dimana seseorang kehilangan lebih banyak cairan dalam tubuh daripada yang mereka terima.
Bukan hanya pada orang dewasa, dehidrasi juga bisa terjadi bayi, anak-anak hingga orang tua. Pada kenyataannya, terdapat variasi gejala dehidrasi yang dialami, dan tergantung dari tingkat keparahannya.
Sehingga banyak orang yang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah mengalami dehidrasi.
Untuk itu, penting bagi anda mengetahui gejala umum atau tanda jika sedang mengalami dehidrasi agar terhindar dari bahaya yang dapat merusak fungsi ginjal, meningkatkan risiko terkena batu ginjal, hingga menyebabkan kerusakan otot.
Dengan mengetahui gejala dehidrasi semoga anda mampu meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran terhadap diri sendiri. Agar dalam menjalani rutinitas dan aktivitas sehari-hari anda bisa mencukupi kebutuhan cairan pada tubuh anda, seperti dengan mengonsumsi air putih yang disarankan untuk orang dewasa adalah 2 liter per hari.
Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20% yang dapat diperoleh dari buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90% air.
Adapun gejala atau tanda yang lazim dan umum terjadi pada seseorang jika sedang mengalami dehidrasi yang harus diwaspadai yang dikutip dari laman Promosi Kesehatan (Promkes) Kementrian Kesehatan RI adalah sebagai berikut ;
